Banjarbaru, Luhkum_Info - Di tengah upaya pemerintah dalam memperkuat sistem hukum dan kesadaran hukum di masyarakat, bertempat Biro Hukum Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan digelar seleksi Paralegal Justice Award 2024 tingkat Provinsi pada Senin, (29/04/2024).
Di Ruang Aberani Sulaiman, seleksi ini menjadi ajang bagi 18 kepala desa dan lurah dari 7 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan untuk bersaing meraih penghargaan bergengsi.
Dibuka oleh Plt. Kepala Biro Hukum Pemprov Kalimantan Selatan, Akhmad Fydayeen, S.H., M.H., kegiatan ini bukan sekadar sebuah kompetisi, namun juga sebuah langkah strategis dalam membangun kesadaran hukum yang kokoh, mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga pemerintah desa. Dalam sambutannya, Fydayeen menegaskan pentingnya partisipasi aktif kepala desa dan lurah dalam memperkuat budaya hukum yang menjadi pedoman bagi masyarakat.
Peserta yang terdiri dari para kepala desa dan lurah menjalani proses seleksi melalui metode wawancara langsung. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk menilai kualitas kepemimpinan, tetapi juga untuk menggali potensi desa sebagai calon Anubhawa Sasana Jaggadhita (ASJ) dan Non Litigation Peacemaker (NLP). Dalam suasana yang penuh antusias, peserta berkompetisi untuk menunjukkan dedikasi dan kontribusinya dalam memperkuat sistem hukum di tingkat lokal.
Para peserta diwawancarai secara berkelompok, dengan panel penilai yang terdiri dari perwakilan dari berbagai lembaga terkait seperti Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Pengadilan Tinggi, Dinas PMD, dan Biro Pemerintahan dan Otda. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan proses seleksi berlangsung dengan adil dan transparan, serta memberikan penghargaan kepada pimpinan daerah yang berperan aktif dalam memajukan sistem hukum di daerah.
Namun, Seleksi Paralegal Justice Award bukan hanya tentang penghargaan semata. Ini adalah refleksi dari peran strategis kepala desa dan lurah dalam menciptakan ketertiban di lingkungan masyarakat. Kesadaran hukum yang kuat tidak hanya membawa manfaat bagi pemerintah dan lembaga hukum, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek pembangunan seperti lapangan kerja, investasi, dan pariwisata. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan seperti ini, peserta membuktikan bahwa desa bukanlah sekadar entitas administratif, tetapi juga pusat kehidupan masyarakat yang memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan yang berarti.
Dengan demikian, Seleksi Paralegal Justice Award 2024 di Kalimantan Selatan menjadi sebuah momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam memperkuat budaya hukum yang menjadi landasan bagi masyarakat yang adil dan beradab serta untuk mempersiapkan diri ke seleksi tingkat nasional. (Kontributor Luhbankumjdih: Sofia, ed: Eko/Arie)
