Banjarmasin, Humas_Info – Hari kedua rangkaian "Pekan Anti Perundungan" dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Subbidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum dan JDIH melanjutkan kegiatan Workshop penyuluhan hukum bertema anti perundungan di SMP Negeri 1 Banjarmasin pada Rabu (09/08). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk membangun sekolah-sekolah yang berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi perundungan di kalangan pelajar.
Berbeda seperti di hari sebelumnya yang diisi materi terkait Bullying, di Hari kedua ini kegiatan difokuskan kepada materi dalam permainan, agar siswa-siswi dapat menyerap materi dengan lebih 'fun'. Para siswa membuat kelompok yang kemudian bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan lalu menyampaikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi.
Tidak hanya itu, kegiatan juga dipertajam dengan praktek dalam membuat suatu media untuk menunjukkan pesan anti perundungan. Kegiatan diakhiri dengan penilaian dari dewan juri tentang karya yang sudah dibuat dan terpilih menjadi yang 'group of the day', lalu diakhiri dengan swafoto bersama pemenang dan dewan juri.
Kegiatan akan dilanjutkan pada esok hari. Gelar kegiatan penyuluhan dengan perpaduan pembelajaran dan permainan ini sebagai upaya pembentukan agen perubahan di SMP Negeri 1 Banjarmasin yang mendukung anti perundungan. (Humas Kanwil Kalsel, teks dan foto : Pandu ed : Eko)
