Rutan Rantau, Kalimantan Selatan, telah berhasil meraih verifikasi DLI (Designated Laboratory Implementation) TB. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen Rutan Rantau dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB) di lingkungannya.

DLI TB merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dalam pemeriksaan dan diagnosis TB. Dengan verifikasi ini, Rutan Rantau kini memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menangani TB secara mandiri, sehingga mempercepat proses penyembuhan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang terpapar TB. Kelengkapan Berkas dan Alur Pengobatan TBC di Rutan Rantau Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Rantau. Untuk memastikan WBP mendapatkan pengobatan TBC yang optimal, Rutan Rantau memiliki prosedur dan alur yang jelas. Kelengkapan Berkas TBC berguna untuk memonitor segala bentuk pengobatan TBC Alur Pengobatan TBC Berikut adalah alur pengobatan TBC di Rutan Rantau:

WBP yang menunjukkan gejala TBC dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan diagnosis TBC. Jika WBP terdiagnosis TBC, dokter akan memberikan resep obat TBC. WBP mengambil obat TBC di apotek Rutan Rantau. WBP minum obat TBC secara teratur sesuai dengan resep dokter. WBP melakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau perkembangan pengobatan. Pentingnya Pengobatan TBC yang Tepat Pengobatan TBC yang tepat dan teratur sangat penting untuk:

Menyembuhkan TBC secara tuntas

Mencegah penularan TBC ke orang lain

Mencegah komplikasi TBC